Kejanggalan itu bukan hanya dipersoalkan oleh parpol melainkan juga oleh lembaga survei yang lain.
Wah, LSI kok bisa begitu ya? Jangan-jangan ini survei pesanan dan waktu melakukan manipulasi, ada kekurangtelitian sehingga jumlah prosentase menjadi 105,3% bukan 100%.
Atau, ini upaya lain untuk membuat agar masyarakat tidak percaya pada hasil survei?
Baca beritanya: http://m.detik.com/read/2012/03/12/182642/1865170/10/hasil-survei-terbaru-lsi-tentang-elektabilitas-parpol-dinilai-janggal
0 comments:
Post a Comment